Kerap Maki Siswa, Guru Didemo

Kerap Maki Siswa, Guru Didemo
Kerap Maki Siswa, Guru Didemo

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Kekerasan verbal terhadap anak didik tidak hanya muncul dalam cerita pendek (cerpen) Gerhana di buku bahasa Indonesia kurikulum 2013 untuk kelas VII.

Perilaku ini terjadi di SDN 1 Palapa, Bandarlampung. Pelakunya adalah Nurlela (33), guru kelas 2E di SD setempat. Buntutnya, puluhan wali murid kecewa dan menggelar demo pada pukul 09.00 WIB kemarin.

Mereka tidak terima anak-anaknya dicaci maki dengan kalimat kasar dan tidak pantas yang diucapkan Nurlela. Wali murid menilai, sebagai seorang pendidik, kata dan perilaku Nurlela sangat memengaruhi mental siswa.

’’Kami tidak terima. Setiap hari anak-anak kami selalu dimaki-maki. Mereka dibilang gob**k. Kata itu tidak pantas diucapkan guru kepada siswa yang masih duduk di bangku SD!’’ teriak salah seorang wali murid yang kesal.

Ketika demo kemarin, wali murid membawa karton dengan berbagai tulisan. Di antaranya, Mutasikan Guru-Guru yang Arogan;  Bukan Kami Tidak Mampu, tapi Ini Program Pemerintah;  Kalau Arogan Jangan Jadi Pendidik; dan Haruskah Nurlela Dipertahankan?!.

Kepala SDN 1 Palapa Dra. Ngat Emi, M.Pd. mengatakan tidak mengetahui adanya aksi wali murid yang mendemo salah satu guru.  ’’Saya tadi sedang rapat di UPT, tapi mendengar kabar ada demo wali murid,’’ ungkapnya.

Emi mengakui aksi demo itu bermula dari siswa/i kelas 2E yang kerap dimaki dengan kata gob**k.  ’’Sebelumnya memang telah dua kali saya mendapatkan laporan dari wali murid. Saya juga telah memberikan pembinaan dengan memanggil guru itu,’’ ucapnya.

Mantan kepala  SDN 1 Sawahlama itu menerangkan, rata-rata wali murid ingin memindahkan anaknya dari kelas 2E.  ’’Pertama hanya satu atau dua orang, tapi lama-kelamaan menjadi semuanya. Kalau semuanya kan berarti karena ada keluhan terhadap gurunya,’’ katanya.

BANDARLAMPUNG – Kekerasan verbal terhadap anak didik tidak hanya muncul dalam cerita pendek (cerpen) Gerhana di buku bahasa Indonesia kurikulum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News