Kerap Maki Siswa, Guru Didemo

Kerap Maki Siswa, Guru Didemo
Kerap Maki Siswa, Guru Didemo

Menurut Emi, tuntutan wali murid agar mengeluarkan guru itu dari sekolahnya. ’’Tadi juga kepala UPT Pendidikan Dasar Tanjungkarang Pusat sudah berjanji akan memindahkan guru itu," katanya.

Salah satu wali murid, Ita, mengatakan agar wali kelas 2E itu dimutasi dari sekolah. ’’Saya ingin guru itu keluar dari sekolah karena selalu berkata kasar dan gob**k terhadap anak-anak,’’ pintanya.

Dihubungi via telepon, Nurlela sempat mengangkat teleponnya, namun hanya berkata ’’halo’’, kemudian tidak menjawab pertanyaan.

Saat diulang, Nurlela akhirnya memberikan pernyataan. Ia membantah telah memaki siswa dengan kata-kata kasar. ’’Tidak ada seperti yang dituduhkan oleh wali murid. Kalau mengajar, saya ini lembut. Contohnya:  ’Silakan menulis, Nak’,’’ ungkapnya.

Menurut Nurlela,  demonya wali murid diduga digerakkan seseorang yang tidak suka kepadanya. ’’Saya curiga dengan kepala sekolah karena ngomporin (memanasi, Red) wali murid untuk demo. Memang dia otoriter dan memegang jabatan,’’ ucapnya.

Ia minta untuk menanyakan langsung kepada anak-anak apakah memang seperti yang dituduhkan wali murid itu.  ’’Coba saja silakan tanya langsung kepada anak-anak, apakah benar saya seperti itu?’’ tantangnya.

Dia menerangkan, hubungannya dengan wali murid pun baik.  ’’Dengan sesama guru tidak ada masalah dan baik-baik saja. Kok beritanya bisa sampai nasional gini,’’ ungkapnya. (asy/p3/c2/ary)


BANDARLAMPUNG – Kekerasan verbal terhadap anak didik tidak hanya muncul dalam cerita pendek (cerpen) Gerhana di buku bahasa Indonesia kurikulum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News