Keren, Bintang NBA Motivasi Siswa SMP dan SMA Belajar di Rumah

Keren, Bintang NBA Motivasi Siswa SMP dan SMA Belajar di Rumah
Bintang NBA Enes Kante saat memberikan motivasi kepada para siswa yang belajar dari rumah. Foto: ist

Selain pertanyaan mengenai NBA, para siswa ini ternyata peduli dengan musibah corona. Muhammad Revi Dwi Ananta menanyakan, apa yang bisa dia lakukan sebagai siswa untuk menyikapi Covid-19.

Mendapat berbagai pertanyaan tersebut, Enes mengatakan, seperti tidak berhadapan dengan siswa tetapi jurnalis. Pengakuan Enes ini membuat para siswa kegirangan.

Enes menanggapi pertanyaan tentang penundaan musim NBA.

Menurut dia, NBA adalah salah satu ajang yang bagus dan memberikan banyak kesempatan serta peluang untuk para tim yang bertanding. Ketika ini ditunda, banyak orang sedih dan kecewa.

Namun, sesuatu yang besar sedang terjadi di dunia ini. Banyak orang kehilangan keluarga, rumah, dan pekerjaan. Bisnis yang hancur, bahkan kehidupannya. Menurut Enes, hal terpenting saat ini adalah keamanan dan kesehatan manusia. Saat semuanya membaik, bisa menentukan langkah berikutnya.

“Saat kamu bermain basket di NBA, kamu dapat mewakili dirimu sendiri, keluargamu, negaramu, dan orang yang kamu cintai. Saya ingat ketika mendapat pesan balasan pertama dari NBA yang berisi “Dapatkah kita bekerja sama dan membuat nilai yang lebih baik bersama-sama.” Bergabung dengan NBA membuat saya merasakan Tuhan sedang memberkahi saya dengan berkah yang banyak maka saya harus menyebarkan berkah itu, salah satunya dengan NBA Charity Works," beber Enes.

Menjadi pemain NBA, bagi Enes adalah berkah dan hal yang sangat menakjubkan. Dia juga membagikan tips bagaimana cara mengatasi kegugupan saat menghadapi orang banyak. Ketika bermain basket, seluruh mata dunia tertuju padanya dan cara Ia mengatasi kegugupan adalah dengan latihan. Ketika seseorang berlatih lebih baik dan lebih keras dari yang lain, ia akan tampil sempurna.

Berbicara kegagalan, Enes sedikit flashback pada beberapa waktu lalu ketika ia dan tim mengalami kekalahan di babak final. Hal ini memalukan dan berat untuk mereka. "Ketika gagal, kita harus tetap fokus pada tujuan kita, jangan sampai komentar buruk mengganggu mimpi-mimpi kita," ujarnya memberikan motivasi.

Sekitar 500 siswa SMP dan SMA dari Sekolah Pribadi Bilingual Boarding Depok dan lainnya berbincang dengan bintang NBA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News