Keren, Cara Bank Sampah Kumala Angkat Perekonomian Pemulung di Tanjung Priok

Keren, Cara Bank Sampah Kumala Angkat Perekonomian Pemulung di Tanjung Priok
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meresmikan Bank Sampah Kumala sebagai Sentra Kreasi ATENSI 5R++, beberapa waktu lalu. Foto: Kemensos

“Satu ons tabungan sampah pun kami hitung. Mereka juga bisa mengambil sembako di koperasi, nanti saldo di tabungan bank sampahnya akan dipotong,” kata Subur.

Dalam seminggu, mobil operasional Bank Sampah Kumala menjemput tabungan sampah dari para nasabahnya di Kali Baru, Tanah Merah, Rawa Badak, Swasembada, dan Kebon Bawang.

“Mobil operasional Bank Sampah Kumala sangat aktif. Kadang dalam seminggu, satu area bisa sampai tiga kali penjemputan tabungan sampah karena selama pandemi, orang-orang semakin rajin menabung sampah,” tutur Subur.

Diakui Subur, dukungan Dindin Komarudin selaku Direktur Eksekutif Yayasan Kumala menjadi pemicu semangat para PM dalam menghasilkan karya kreatif dari pilah-pilah sampah dan menerapkan kebiasaan menabung.

“Abah (Dindin) sangat mendukung dan kerap memuji karya yang dibuat oleh anak-anak. Masyarakat juga ikut terbantu dengan adanya Bank Sampah Kumala,” kata Subur.

Harapannya, Bank Sampah Kumala akan semakin berkembang luas dan nasib para pemulung diperhatikan oleh pemerintah.

“Pemulung punya sesuatu yang ajaib dalam diri mereka, oleh karena itu saya ingin pemerintah peduli dengan nasib mereka,” kata Subur.

Bank Sampah Kumala diresmikan sebagai Sentra Kreasi ATENSI (SKA) oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa waktu lalu.

Bank Sampah Kumala punya cara mengangkat perekonomian pemulung di sekitar Tanjung Priok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News