Keren! Naik Suroboyo Bus Bayar dengan Sampah Plastik
''Sekarang sudah 75 banding 25. Kalau sampai mencapai angka 80 atau 90 persen kan bahaya,'' jelasnya.
Dia pun menargetkan Surabaya nanti bisa menerapkan rasio seimbang, 50 banding 50 persen.
Suroboyo Bus akan dilengkapi pula dengan aplikasi khusus, yakni Go-Bis atau Golek Bis.
Aplikasi tersebut menyambungkan GPS bus dengan Surabaya Intelligent Transportation System (SITS).
Penumpang bisa mengetahui estimasi kedatangan bus. Bahkan, dengan aplikasi itu, bus juga dijamin tidak terkena lampu lalu lintas.
''Sudah terdeteksi. Begitu bus mendekat dalam jarak beberapa meter, yang bersilangan langsung otomatis lampu merah sehingga bus tetap melintas,'' papar mantan kepala bappeko tersebut.
Meski beroperasi Senin mendatang, Risma menuturkan bahwa perda untuk bus itu masih digodok.
''Terkait dengan proses pembayaran, memang harus dibentuk perda dulu. Makanya dicarikan solusi supaya angkutan tetap jalan (meski belum ada perda, Red),'' lanjutnya.
Pembayaran tiket Suroboyo Bus bisa menggunakan sistem penukaran sampah plastik.
- Saset Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Indonesia, Ini Faktanya
- Dukung The RunCzech Marathon 2024 Series, Foopak Siapkan Setengah Juta Gelas Bebas Plastik
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Laporan Terbaru Dietplastik Indonesia, Solusi Guna Ulang Pengganti Sachet dan Pouch
- Pemuda Asal Majalaya Sukses Raup Cuan dari Sampah Plastik, Begini Caranya
- Garut jadi Wilayah dengan Jalan Aspal Plastik Terpanjang