Kereta Supercepat, Jakarta-Bandung Hanya 45 Menit

Kereta Supercepat, Jakarta-Bandung Hanya 45 Menit
Kereta Supercepat, Jakarta-Bandung Hanya 45 Menit
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengakui adanya rencana pembangunan kereta api super cepat Jakarta-Bandung sejauh 144 kilometer itu. Biaya yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 58,108 triliun."Itu nanti bisa dengan skema PPP (public private partnership). Kita belum tahu porsi (pemerintah) berapa)," ujarnya.

Namun supaya proyek kereta supercepat Jakarta-Bandung itu bisa diminati investor, Tundjung berharap porsi pemerintah bisa lebih besar dari swasta. "Supaya bisa valiable dan menarik investor, tentunya porsi pendanaan pemerintah harus lebih besar. Itu juga karena kaitannya dengan tarif yang akan ditetapkan pemerintah untuk kereta api ini," katanya.

Berdasarkan hasil studi kelayakan awal yang dilakukan MILT (The Ministry of Land, Infrastructur, Transport and Tourism of Japan) bersama Japan Railway Technical Service (JARTS) dan Yachiyo Engineering Co. Ltd, kecepatan kereta api ini adalah 210 kilometer perjam. Dengan begitu jarak Jakarta-Bandung bias ditempuh dalam 45 menit,"Beda dengan kereta sekarang yang 2,5-3 jam," tandasnya.

Berdasarkan kajian, perkiraan biaya investasi sekitar Rp 52 triliun atau sekitar 90 persen dari total biaya, yang akan dipakai untuk konstruksi, meliputi pekerjaan sipil dan pembangunan jalur (track), pembangunan stasiun, penyediaan armada, pengoperasian dan perawatan. Sementara, 10 persennya atau Rp 6 triliun untuk biaya konsultasi, pajak, administrasi, dan pengalihan lahan.

JAKARTA - Proyek kereta api supercepat Jakarta-Surabaya (Argo Cahaya) belum terbangun, pemerintah malah ingin membangun kereta supercepat Jakarta-Bandung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News