Kerja Keras Untuk Perempuan Berkalung Sorban

JAKARTA - Sutradara Hanung Bramantyo menceritakan kisah hidup Annisa yang diperankan oleh aktris Revalina S Temat, pemeran utama dalam film layar lebar 'Perempuan Berkalung Sorban', untuk terus berjibaku menjadi muslimah sejati. Dia rela dijauhi keluarganya meski kemudian bersatu, untuk sebuah cita-cita mulia.

Harapan Annisa untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri seketika runtuh. Dalam keputusan itu, Khudori memeluk Annisa. Sebuah pelukan hangat seorang paman kepada keponakannya yang sedang resah. Tapi tiba-tiba, Samsudin datang dan memergoki keduanya. ”Samsudin berteriak Zinah, Rajam, Rajam, yang kemudian membawa Annisa dan Khudori ke delam kemelut fitnah. Kejadian itu membuat Kyai Hanan meninggal,” terang Hanung dalam garapannya.

Kisah selanjutnya, terang pria yang dikabarkan tengah menjalin hubungan asmara dengan Zaskia Adya Mecca itu, Khudori diusir, sementara Annisa pergi ke Jogja untuk sekolah. Pesantren Al Huda diserahkan kepada Reza (Erron LeBanG), kakak Annisa. Kemudian, Annisa berkembang sebagai muslimah dengan wawasan dan pergaulan yang luas. Lewat studinya sebagai penulis, banyak buku yang memotret hal perempuan dalam Islam sudah dihasilkan. Hingga Annisa dipertemukan kembali dengan Khudori. Keduanya masih sama-sama mencintai, akhirnya mereka menikah meski pernikahan itu membuat hubungan Annisa dan keluarganya makin jauh.

”Tapi Annisa sadar bahwa untuk menciptakan lingkungan, seseorang harus mengubah dirinya menjadi nyaman, da itu dilakukan oleh ibunya yang memilih menjadi figur lemah dan tidak berdaya. Akhirnya, kata maaf bukan ditujukan untuk suatu kesalahan, tapi sebuah sujud rasa bakti kepada orang tua. Dalam kata maaf itu, Annisa berjanji untuk terus berjuang menjadi yang terbaik. Menjadi muslimah sebagaimana yang ayah dan ibunya inginkan,” ujarnya bertutur.(gus/jpnn)