Kerja Sama Pertamina dengan Perusahaan UEA Diumumkan di Pertemuan Presiden Jokowi dan MBZ
"Kerja sama strategis antara Pertamina NRE dengan Masdar ini akan berpotensi mendorong percepatan transisi energi," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Untuk diketahui, PLTS Rokan Phase 2 sedang dalam studi dengan potensi kapasitas sampai 50 MWp dengan estimasi nilai investasi total USD 47 juta.
Sementara itu, PLTS Rokan Phase 3 dengan potensi kapasitas sampai 150 MWp dengan estimasi nilai investasi total USD 140 juta.
Kerja sama ini tidak menutup kemungkinan peluang untuk pengembangan PLTS lainnya di lingkungan Pertamina.
Pertamina Power Indonesia (PPI) sebagai operator PNRE akan membentuk joint venture dengan Masdar dengan komposisi kepemilikan dalam kerja sama, yakni PPI sebanyak 55 persen dan Masdar 45 persen.
Untuk pemasok kebutuhan (offtaker) dari Solar PV adalah PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan manfaat penghematan biaya, penurunan CO2 footprint hingga 184.000 ton per tahun dan penurunan konsumsi gas hingga 2816 MMSCF per tahun.
PPI dan Masdar juga akan melakukan pertukaran dokumen terkait dengan memorandum of understanding pengembangan proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia.
Proyek tersebut, di antaranya pengembangan proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT) dan berbagi informasi untuk evaluasi dan analisa kelayakan proyek.
Tak hanya dengan Masdar, Pertamina juga melakukan kerja sama dengan ADNOC terkait potensi kerja sama produksi Polyolefin di Indonesia.
Komitmen kerja sama antara Pertamina dan perusahaan UEA diumumkan di hadapan Presiden Jokowi dan Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Jokowi Resmikan 5 Inpres Jalan Daerah NTB
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, jadi Sebegini Per Gram
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- Energy Talk, Ikhtiar Meningkatkan Pemahaman Tentang Transisi Energi