Kerjasama Australia dan China di Mata Pemimpin Muda 2 Negara

"Saya punya banyak teman baru di CAMP, mereka berasal dari China dan Australia. Mereka semua sangat menarik, bekerja pada bidang yang berbeda dan mempunyai pengalaman yang berbeda pula. Kami punya ide yang berbeda, seperti kemarin misalnya, kami terlibat dalam perdebatan serius. Ketika saya menghadiri pertemuan tingkat tinggi di China, seringkali saya menjadi satu-satunya orang yang aktif berbicara sementara lainnya hanya menyetujui. Tapi di CAMP, semua orang menyuarakan pendapat dan ide mereka selama diskusi kelompok. Saya pikir ini bagus karena opini yang berbeda bisa membuat rencana bisnis kami lebih baik."
Lucy Jax-Lax
Lucy Jak-Lax. (Foto: Ning Pan)
"Keahlian saya adalah inovasi dan kerjasama. Kami semua berkumpul bersama-sama dengan talenta dinamis yang berbeda dan semuanya tersatukan dalam proyek ini karena kesamaan minat."
Annie Shu
Annie Shu. (Foto: Ning Pan)
"Saya lahir di Shanghai dan tinggal di Australia sejak saya berusia 8 tahun. Karena saya terlahir di China dan tumbuh besar di Australia, hal itu membuat saya benar-benar memahami kekuatan dan kelemahan dua budaya. Seringkali, cara kami melihat masalah sungguh sangat berbeda dari budaya Asia dan Barat."
Kenny Choi
Sepekan ini, 130 pemimpin muda dari Australia dan China berkumpul di Sydney untuk mendiskusikan solusi kreatif atas tantangan masa depan yang dihadapi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan