Kerugian Banjir Bandang Garut, Rp 288 Miliar

jpnn.com - JAKARTA–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan total estimasi kerusakan dan kerugian pascabencana banjir bandang Garut mencapai Rp 288 miliar.
Nilai tersebut berasal dari kajian penilaian di lima sektor yaitu permukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi dan lintas sektor.
Pada sektor permukiman dengan sub-sektor perumahan dan prasarana lingkungan tercatat nilai kerusakan dan kerugian sekitar Rp 83 miliar.
Persoalan yang sangat mendasar adalah pendanaan terhadap proses rehab-rekon tersebut.
Pemerintah daerah memperkirakan skema pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).
Namun, tentu jumlah yang dianggarkan mencukupi total nilai kerusakan dan kerugian.
Dunia usaha atau pun Badan Usaha Milik Negara maupun masyarakat bisa berperan untuk mendukung proses rehab-rekon tersebut, seperti pascabencana Banjarnegara dan Purworejo.
Dunia usaha dan masyarakat terbukit mampu untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Di sisi lain, pemahaman warga yang terdampak atau pun mereka yang berada di kawasan rawan sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses rehab-rekon.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Iman Alirahman mengatakan aparatnya mengalami kesulitan untuk meyakinkan warga pindah.
JAKARTA–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan total estimasi kerusakan dan kerugian pascabencana banjir bandang Garut mencapai
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Pemprov Jateng: PLTS Off-Grid Bebas Dipasang Mandiri Tanpa Tergantung PLN
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana
- Haidar Alwi Nilai Jenderal Listyo Sigit Kapolri Terbaik Sepanjang Masa