Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen
Korban luka-luka kecelakaan maut di Tanjakan Emen, mendapatkan pertolongan di IGD RSUD Ciereng, Subang. Foto: YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES/JPNN.com

jpnn.com, SUBANG - Kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater Subang pada pukul 17.00 WIB, Sabtu (10/02).

Bus pariwisata Premium Passion nomor polisi F 7959 AA yang ditumpangi wisatawan yang baru saja mengunjungi objek wisata Tangkuban Perahu, terguling.

Mereka rombongan wisata Koperasi Permata Ciputat Tengerang Selatan. Sebanyak 27 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam kecelakaan itu.

Suasana menegangkan juga terasa di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ciereng, Subang. Hampir semua mobil ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi korban.

Tak ayal petugas IGD pun sibuk memberi pertolongan pertama pada korban luka yang silih berdatangan dan memenuhi ruang IGD.

Salah satu korban selamat, Sawiyah, 58, warga Ciputat Tangerang Selatan menuturkan dirinya dan rombongan sebelumnya baru mengunjungi tempat wisata Tangkuban Perahu dalam rangka gathering.

“Namun setelah dari Tangkuban Perahu, bus yang kita tumpangi sepertinya mengalami rem blong dan menabrak sepeda motor. Saya duduk di bangku 12 bersebelahan dengan saudara saya. Tiba-tiba bus oleng dan terbalik saya langsung tak sadarkan diri. Saat sadar sudah di Puskesmas Jalan Cagak dan dibawa ke RSUD ini,” tuturnya.

Lokasi Tanjakan Emen berada dekat dengan perbatasan Subang dengan Bandung Barat, tepatnya di antara tempat wisata Sari Ater dan Gunung Tangkuban Perahu.

Hampir semua ambulans RSUD Ciereng, Subang, dikerahkan untuk mengevakuasi korban kecelakaan bus terguling di Tanjakan Emen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News