Kesaksian Pengikut: Dimas Kanjeng Juga Mampu Melenyapkan Uang

Kesaksian Pengikut: Dimas Kanjeng Juga Mampu Melenyapkan Uang
Sukadi bersama wartawan Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group) menunjukkan kalender tahun 2016 yang bergambar Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Foto: MUHAMMAD AMIN/RADAR BANJARMASIN

Selain itu, sejak 10 tahun padepokan berdiri, MUI dan pejabat setempat sudah diundang untuk dialog mengenai ajaran Kanjeng Taat Pribadi. 

Belakangan, MUI justru enggan datang.  Bahkan, saat manajemen padepokan menawarkan diri datang sendiri ke MUI Probolinggo, juga ditolak.

Makanya, Sukadi heran bila sekarang ajaran sang guru dinyatakan sesat. Sebelum menggurita seperti sekarang, ajaran itu ujar Sukadi cuma diikuti ratusan santri. 

Dari perjalanan selama 10 tahun atau memasuki 2016 ini, santri sang guru menyebar ke seluruh Indonesia dan diperkirakan muridnya mencapai 30 ribu orang.

“Untuk kasus pembunuhan juga tidak mungkin dilakukan oleh beliau, kejadian itu murni karena santri marah dengan koordinator besar yang merasa tertipu,” ujarnya.

Sukadi menganggap, Taat Pribadi adalah maha guru yang memiliki karomah serta keajaiban yang luar biasa. 

Ia berkali-kali menyaksikan kelebihan sang guru mengadakan uang, tak ada jeda waktu. Bisa malam, pagi, atau siang. 

Bahkan, tak selalu menggunakan gamis, pakai celana biasa saja, Taat Pribadi menurutnya memang benar mengadakan dan menggandakan uang.

DIMAS Kanjeng Taat Pribadi mengaku bisa menggandakan uang. Mirip semua kisah dongeng yang mampu meninabobokan pengikutnya, lantas mimpi kaya raya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News