Kesaksian Warga Munculnya Danau di Lahan Seluas 2 Hektare

Kesaksian Warga Munculnya Danau di Lahan Seluas 2 Hektare
Warga Sikumana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (18/4) menunjuk bentangan danau yang baru terbentuk setelah terjadi bencana alam badai siklon tropis Seroja. FOTO: ANTARA/ Benny Jahang

jpnn.com, KUPANG - Bencana alam badai siklon tropis Seroja yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) berdampak pada munculnya satu danau baru seluas dua hektare di RT14/RW06, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

"Danau ini mulai terbentuk saat badai siklon tropis Seroja melanda daerah ini. Pada Senin (5/4) pagi kami melihat air makin meluas dan mengenangi seluruh lahan pertanian milik petani. Luasan genangan air makin meluas," kata Hendrik Lasa, warga RT14/RW06, Kelurahan Sikumana di Kupang, Minggu (18/4).

Dia mengaku pada lahan yang telah terbentuk menjadi danau itu sebelumnya digunakan sebagai lahan pertanian milik warga untuk menanam palawija.

Akibat adanya danau itu sehingga seluruh tanaman pertanian seperti jagung, kacang, buncis dan kelapa yang siap panen semua tengelam air danau yang baru terbentuk itu.

Henrik Lasa mengatakan, setelah puluhan tahun berdomisili di kawasan itu belum pernah mengalami peristiwa seperti ini.

"Ini baru pertama kali terjadi sehingga kami sangat khawatir akan munculnya bencana baru karena ketinggian air terus bertambah," katanya.

Menurut dia, ketinggian air danau terus bertambah karena air yang mengalir dari mata air Tangkolo dan sumber mata air baru di kawasan itu makin banyak.

"Ada belasan sumber mata air baru yang muncul disekitar danau ini sehingga ketinggian air terus bertambah. Kami kwatir bisa berdampak luas dan menimbulkan bencana baru ke kawasan pemukiman warga di Sikumana apabila air danau ini terus bertambah tinggi," kata Hendrik Lasa.

Bencana alam badai siklon tropis Seroja yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) berdampak pada munculnya satu danau baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News