Kesal dengan Istri, Buruh Bangunan Ini Cabuli Anak Tirinya

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang buruh bangunan berinisial Ey, 44, tega mencabuli anak tirinya, sebut saja Bunga, 15, lantaran kesal terhadap istrinya. Warga Jl Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel, itu ini telah diamankan polisi atas perbuatannya.
Kasus ini terungkap setelah ibu korban yang juga istri pelaku, R, 43, melapor ke Polresta Palembang. Pencabulan terjadi Jumat (23/11) pukul 14.00 WIB. Ketika itu, hanya ada korban dan pelaku. Sedangkan R sedang bekerja di rumah tetangganya, sebagai tukang cuci.
Korban yang tengah duduk sambil main handphone tiba-tiba didekati pelaku. “Anak saya lalu dicabulinya,” kata R. Kejadian itu pun diceritakan korban yang saat ini duduk di kelas IX SMP tersebut kepada ibunya.
“Anak saya mengaku kalau dia juga diancam dengan parang agar tidak cerita soal kejadian itu. Saya minta pelaku dihukum berat,” tambah R yang menikah dengan tersangka sejak 2002 itu.
Diakui R, beberapa hari sebelum pencabulan terjadi, dia dan suaminya cekcok mulut. Lantaran, tersangka tak juga mengembalikan uang Rp1,5 juta milik R.
“Saat saya mau ambil uang itu, dia menolak memberikannya, makanya kami ribut,” bebernya.
Pengakuan tersangka, dia tega mencabuli anak tirinya lantaran kesal terhadap sang istri. “Sudah beberapa hari ini dia mendiamkan saya,” ucapnya.
Kasubag Humas Polresta Palembang AKP Andi Haryadi membenarkan adanya pengaduan itu.
Berdalih kesal terhadap istrinya, seorang buruh bangunan tega mencabuli anak tirinya sendiri, sebut saja Bunga, 15. Pelakunya, Ey, 44, warga Jl Demang Lebar
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara, Polda Jateng Sita Baju hingga Alat Kontrasepsi
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah