Keseksian Jokowi Bikin Partai-Partai Rebutan Mendekat

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing tidak kaget melihat banyak pihak berusaha menyodorkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang.
Pasalnya, elektabilitas presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut paling tinggi dibanding tokoh-tokoh lain.
"Elektabilitas Jokowi masih di bawah 50 persen, masih belum aman sebenarnya. Angka yang aman itu 70 persen. Tapi elektabilitasnya tertinggi. Jadi wajar banyak pihak berusaha merapat," ujar Emrus kepada JPNN, Kamis (15/3).
Menurut pengajar di Universitas Pelita Harapan ini, posisi Jokowi makin seksi setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan dukungan pada mantan wali kota Surakarta tersebut. "Istilahnya, magnet Jokowi makin kuat," ucapnya.
Saat ditanya peluang sejumlah ketua umum parpol menjadi cawapres Jokowi, Emrus menyebut paling berpeluang tokoh dari Partai Golkar.
Direktur Eksekutif EmrusCorner ini mendasari pandangannya berdasarkan fakta-fakta yang mengemuka.
"Golkar yang pertama kali deklarasi dukungan pada Jokowi. Mereka berdarah-darah dan dikritik orang untuk itu. Tapi mereka berani tampil beda," ucapnya.
Alasan lain, elektabilitas Golkar paling tinggi kedua setelah PDI Perjuangan. Kemudian, kemampuan kader-kader Golkar jauh lebih mumpuni secara kapabilitas dibanding tokoh-tokoh parpol lainnya.
Pengamat politik Emrus Sihombing tidak kaget melihat banyak pihak berusaha menyodorkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi