Kesempatan Menetap di Australia Untuk Ustadz, Pastor, dan Sejenisnya dari Indonesia

Kesempatan Menetap di Australia Untuk Ustadz, Pastor, dan Sejenisnya dari Indonesia
Kesempatan Menetap di Australia Untuk Ustadz, Pastor, dan Sejenisnya dari Indonesia

"Saat ini beberapa anak muda sudah menjadi imam pada salat tarawih karena beberapa dari mereka sudah memiliki hafalan Quran hingga 30 juz," tambahnya.

Tapi Teguh mengatakan, karena kebanyakan dari mereka masih kuliah, pihak masjid tidak mau membebani mereka dengan menjadi imam penuh.

"Karena itu memanggil imam-imam dari Indonesia adalah salah satu solusinya," katanya.

Tapi untuk mendatangkan ustadz ke Australia, Teguh menegaskan jika IMCV benar-benar selektif sebelum memberikan sponsor.

Kesempatan Menetap di Australia Untuk Ustadz, Pastor, dan Sejenisnya dari Indonesia Photo: (Kiri ke kanan): Teguh Iskanto bersama Ustadz Edwars; Meng Tak, anggota parlemen Victoria; dan Bapak Awad, pengurusMasjid Westall. (Foto: IMCV, Fidinny Izzaturrahmi Hamid.)

Tantangan budaya tak jadi masalah

Pastor Pater Redempt Jawa adalah salah satu pemuka agama yang masuk ke Australia lewat visa kerja sejenis, dengan kategori visa 482.

Ia baru saja tiba di Melbourne beberapa bulan lalu, setelah dirinya mendapatkan penempatan untuk menjadi pastor di Melbourne.

Kepada ABC Indonesia, Pastor yang awalnya bergabung dengan Kongregasi Redemptoris Propinsi Indonesia yang berpusat di Sumba, mengatakan jika ia mendapatakan kesempatan menjadi misionaris di luar negeri karena kebutuhan misi yang diemban Kongregasinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News