Keseriusan Pemerintah Berantas Mafia Tanah Kembali Dipertanyakan

Keseriusan Pemerintah Berantas Mafia Tanah Kembali Dipertanyakan
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus. Foto: Ricardo/JPNN.com

Penerapan dan penegakan hukum yang tegas harus diterapkan untuk memberikan efek jera kepada jaringan mafia tanah.

Pemberantasan mafia tanah ini juga menjadi perhatian serius dari Presiden Joko Widodo. Instruksi Presiden kepada Kapolri untuk lebih serius memberantas mafia. Perintah Jokowi tersebut langsung ditindaklanjuti Kapolri dengan membentuk Satgas mafia tanah.

Dengan berbagai modus liciknya para mafia tanah ini melancarkan aksi dan tipu muslihatnya. Korbannya mulai dari mantan Wamen Luar Negeri, Dino Pati Jalal dan Ibu artis Nirina Zubir sampai tukang service AC hingga driver ojol.

Begitu pula kasus mafia tanah di Tangerang yang mengindikasikan bahwa yang bermain adalah orang atau kelompok yang sama dan diduga orangnya itu-itu juga.

“Pertanyaannya, jika indikasi dan petunjuk sudah jelas mengarah kepada orang yang sama, kenapa tidak bisa dituntaskan. Ada apa ini?” kata anggota Panja Mafia Tanah DPR RI ini.

Oleh karena itu, dia berharap pemberantasan praktif mafia tanah harus terintegrasi dari hulu sampai ke hilir dan penanganannya dilakukan lintas sektoral di semua tingkatan mulai dari pusat hingga tingkat paling bawah RT/RW.

Kemudian, notaris/PPAT, Badan Pertanahan Nasional (BPN), penegak hukum hingga lembaga peradilan.

“Di samping itu, penguatan moral dan integritas serta kontrol setiap abdi negara di instansi terkait harus digalakkan. Dan, negara harus hadir untuk mengatasinya. Jangan sampai negara kalah dengan para mafia tanah dan para sekutunya,” kata Guspardi Gaus.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Keseriusan pemerintah memberantas mafia tanah kembali dipertanyakan. Pasalnya, hingga kini masih banyak pengungkapan dan penyelesaian korban akibat mafia tanah belum tertangani secara tuntas.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News