Kesetiaan Ksatria Yudhoyono Diuji Kanjeng Ratu Elizabeth II

Kesetiaan Ksatria Yudhoyono Diuji Kanjeng Ratu Elizabeth II
Kesetiaan Ksatria Yudhoyono Diuji Kanjeng Ratu Elizabeth II
Kantor kecil di Oxford itu memang bikin geram banyak orang Indonesia. Bukan kepada Wenda dkk. Tapi kepada pemerintah Inggris. Karena peresmiannya dihadiri para pejabat kerajaan Inggris. Antara lain Walikota Oxford Mohammaed Niaz Abbasi dan anggota parlemen Andrew Smith.

 

Sebagai orang Indonesia, apalagi sekarang kebetulan sedang menjadi presiden RI, sudah sepatutnya Yudhoyono juga geram terhadap pemerintahan kerajaan Inggris. Tapi ini mustahil.

 

Sebagai penyandang gelar Knight Grand Cross in the Order of the Bath (ksatria penjaga palang pintu besar kamar mandi) dari Ratu Elizabeth, Ksatria Yudhoyono secara moral wajib taat kepada kerajaan Inggris. Itu hukum tak tertulis bagi semua penerima gelar dari Ratu.

 

Bahkan John Lennon, orang Inggris paling urakan pada masanya (1960-an), tidak berani memprotes kebijakan pemerintah Inggris yang mengirimkan mesin perangnya ke Vietnam membantu Amerika, dan turut campur dalam perang sipil di Nigeria-Biafra, Afrika. Padahal John Lennon dan istrinya, Yoko Ono lagi giat-giatnya kampanye “damai di bumi”.

 

PENGUASA Inggris Raya, Kanjeng Ratu Elizabeth II, sedang menguji salah satu ksatrianya: Knight Grand Cross in the Order of the Bath Susilo Bambang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News