Kesulitan Ekonomi, Anak Muda Australia Kembali Tinggal Bersama Keluarga Mereka

"Saya sudah tinggal sendirian selama hampir delapan tahun. Rasanya sangat kesepian dan mahal tinggal sendirian." kata Debbie.
Meningkatnya biaya hidup di Australia berpengaruh besar bagi pensiunan seperti Debbie.
Dia kesulitan membayar biaya seperti tagihan listrik dan pemanas, dan harus mengurangi belanja makanan karena harga bahan-bahan pokok yang terus melonjak.
Debbie khawatir dia harus menjual rumah yang sudah ditinggalinya sejak tahun 1981 dan pindah ke kawasan yang lebih murah, tapi jauh dari keluarga dan teman-temannya.
Meski tidak harus membayar sewa rumah, tinggal bersama dengan cucunya Isis, membuat biaya yang harus ditanggung Debbie berkurang menjadi setengahnya.
"Ini sangat membantu. Saya bersyukur dan senang dia tinggal di sini. Saya kira standar kehidupan saya jadi sedikit lebih baik. Saya bisa memiliki pemanas sekarang," kata Debbie.
Isis, yang berencana kembali ke universitas untuk kuliah perawat mengatakan ini membuat dia juga bisa berhemat.
Namun lebih dari itu, dia benar-benar senang bisa menghabiskan waktu bersama neneknya.
Saat ini diperkirakan satu dari tiga keluarga yang ada di Australia terdiri dari beberapa generasi yang tinggal bersama
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS