Kesulitan Usut Genosida Rohingya, ICC: Ukraina Lebih Mudah Diakses ketimbang Myanmar

Kesulitan Usut Genosida Rohingya, ICC: Ukraina Lebih Mudah Diakses ketimbang Myanmar
Permukiman warga Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar yang dibakar. Foto: Independent

Pembunuhan itu bertepatan dengan kunjungan Khan ke kamp pengungsi di Cox's Bazar.

Namun, Khan membantah pembunuhan itu terkait dengan penyelidikan ICC.

Dia mendesak masyarakat dunia untuk meningkatkan pendanaan bagi komunitas yang teraniaya, dengan menegaskan kesejahteraan mereka bukan hanya tanggung jawab pemerintah Bangladesh.

Hampir 1,2 juta pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh. Sebagian besar dari mereka adalah pelarian atas kekerasan brutal yang dilakukan militer di Negara Bagian Rakhine pada Agustus 2017.

Sementara mayoritas masih berada di beberapa kamp yang penuh sesak di Distrik Cox's Bazar selatan, sekitar 30.000 orang telah dipindahkan ke Pulau Bhasan Char sejak akhir 2020. (ant/dil/jpnn)

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengatakan kurangnya akses ke Myanmar menghambat penyelidikan dugaan kejahatan genosida terhadap etnis Rohingya


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News