Ketahui Bahaya Memasak dengan Minyak Jelantah
2. Gorengan yang dijajakan, jarang diganti dengan minyak baru
Minyak yang digunakan berulang lebih dikenal dengan minyak jelantah. Harga minyak jenis ini memang relatif miring.
Hal inilah yang membuat penjaja makanan memilih minyak jelantah untuk menggoreng jajanannya, demi mendapat keuntungan lebih besar.
Minyak jelantah atau minyak yang sudah digunakan berulang kali, bersifat kaya akan radikal bebas. Tingginya kadar radikal bebas di dalam tubuh dapat menimbulkan bahaya kesehatan sebab radikal bebas akan memicu peradangan.
Peradangan ini dapat merusak sel, mengganggu keseimbangan sel, bahkan mengubah sifat sel menjadi karsinogenik, sehingga meningkatkan potensi kanker.
3. Minyak yang digunakan menggoreng tinggi lemak jenuh
Sebenarnya, sebelum dipanaskan untuk menggoreng, minyak memiliki kandungan lemak tak jenuh dan lemak jenuh. Ketika proses pemanasan, komposisi lemak jenuhnya menjadi lebih banyak.
Lemak jenuh akan menyebabkan meningkatnya kadar LDL di dalam darah. Akibatnya, risiko penyakit jantung dan masalah dalam pembuluh darah akan meningkat.
Sebelum membicarakan bahaya minyak goreng yang dipakai berulang, Anda perlu mengenali dulu efek buruk terlalu sering makan gorengan.
- Kejagung Mendakwa 5 Perusahaan dalam Grup Wilmar Telah Merugikan Negara Rp12,3 T
- Penyelesaian UWILD Rig Asian Endeavour 1 Perkuat Kerja Sama Industri Maritim
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- Harga MinyaKita Merangkak Naik, Ada Perubahan HET?
- Bazar Minyak Goreng Murah di Kebon Bawang, Sahroni: Selama Ada Rezeki Saya Akan Terus Berbagi
- Bazar Minyak Goreng Murah Ahmad Sahroni Center Diserbu Warga Jakut dan Jakbar