Ketahui Bahaya Memasak dengan Minyak Jelantah

Ketahui Bahaya Memasak dengan Minyak Jelantah
Pilih minyak goreng yang tidak banyak menempel di makanan saat digoreng untuk menghindari berbagai macam risiko penyakit. Foto IST

jpnn.com - Tak sulit menemukan makanan di Indonesia yang diolah dengan cara digoreng. Bahkan, masyarakat Indonesia dikenal rajin menggoreng nyaris semua jenis bahan makanan.

Rasanya memang enak, tapi belum tentu sehat manfaatnya. Apalagi bila mengingat sebagian besar makanan diproses dengan minyak goreng yang sudah berulang kali dipakai, atau sering disebut sebagai minyak jelantah.

Bahaya gorengan pada kesehatan

Sebelum membicarakan bahaya minyak goreng yang dipakai berulang, Anda perlu mengenali dulu efek buruk terlalu sering makan gorengan.

1. Perubahan struktur kimia cis menjadi trans

Makanan digoreng menggunakan minyak. Dari segi kimia, bentuk ikatan minyak adalah ikatan cis. Namun ketika digunakan untuk menggoreng, minyak akan dipanaskan sampai suhu tertentu sehingga ikatan cis ini akan berubah menjadi trans. Inilah yang menjadikannya berbahaya.

Memang tidak semua jenis lemak jahat, lemak juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, misalnya pembentuk sistem kekebalan tubuh. Sayangnya, tak seperti jenis lemak lain, lemak trans tidak memiliki manfaat untuk tubuh manusia.

Lemak trans akan meningkatkan kadar serum lemak jahat di dalam darah, yaitu LDL. Peningkatan LDL akan meningkatkan risiko timbulnya plak di dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung atau stroke.

Sebelum membicarakan bahaya minyak goreng yang dipakai berulang, Anda perlu mengenali dulu efek buruk terlalu sering makan gorengan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News