Ketika Ikan Teri Lebih Mahal dari Daging Ayam

Ketika Ikan Teri Lebih Mahal dari Daging Ayam
Dagangan ikan asin di Pasar Mandonga Kendari. Foto: ANTARA/ Azis Senong

jpnn.com, KENDARI - Harga ikan teri asin maupun ikan sunu di sejumlah pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara meroket, lebih mahal ketimbang harga daging ayam.

Dari pantauan Antara di Pasar Mandonga dan Pasar Sentral Kendari, Jumat (30/8), harga ikan teri mencapai Rp 130.000 hingga Rp 135.000 per kilogram untuk kualitas terbaik. Sementara harga daging ayam berkisar Rp 65.000-Rp 70.000 per kilogram.

Tingginya harga ikan teri asin maupun ikan sunu itu dipicu karena permintaan konsumen selama ini cukup besar sementara persediaan di tingkat pedagang sangat terbatas.

"Ketersediaan ikan teri untuk kualitas terbaik (teri putih) memang terbatas. Berbeda dengan ikan teri biasa yang berwarna hitam dan kuning, stoknya banyak dan harganya pun jauh lebih murah," kata Ny. Irma (40) salah satu penjual ikan di Mandonga.

Dia mengatakan, harga ikan asin maupun ikan segar di tingkat pedagang pengecer selama dua bulan mengalami kenaikan, bahkan lebih mahal dibanding harga daging ayam potong maupun ayam kampung dalam ukuran kilogramnya.

BACA JUGA: Lebih Baik Utamakan Tembakau Lokal Daripada Gabungkan SKM dan SPM

Untuk jenis ikan teri asin, pemicu tingginya harga ikan itu karena permintaan dari luar daerah cukup besar terutama disukai para konsumen dari luar daerah untuk dijadikan sebagai oleh-oleh produk khas daerah untuk dibawa pulang setelah melakukan kegiatan di Kendari.

"Biasanya para tamu-tamu luar daerah yang datang berlibur di Kota kendari, yang banyak dicari adalah ikan teri halus, sehingga wajar bila pedagang mematok dengan harga tertentu," ujaranya.

Ketersediaan ikan teri putih memang terbatas. Berbeda dengan ikan teri biasa yang berwarna hitam dan kuning.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News