Ketika Juara Bertemu Juara
Minggu, 16 Juni 2013 – 15:02 WIB

Pendukung Spanyol. Getty Images
Di bawah mistar, misalnya, nama Iker Casillas digantikan Victor Valdes. Pun demikian untuk posisi lini tengah dan depan. Cesc Fabregas yang biasa dipercaya sebagai penyerang palsu atau false 9, tampaknya, akan duduk di bangku cadangan. Posisi penyerang dipercayakan kepada David Villa.
Baca Juga:
Di sisi lain, Uruguay tidak ciut nyali dalam menghadapi Spanyol. Negara yang pernah menjadi raja sepak bola di awal-awal Piala Dunia itu tertantang untuk mempermalukan Spanyol sebagai representasi Eropa. ”Sebuah motivasi bagi kami untuk menantang juara dunia dan Eropa, Spanyol,” ungkap pelatih Uruguay Oscar Tabarez kepada situs resmi Conmebol.
Bekal Uruguay cukup lengkap. Dari sisi motivasinya, Diego Lugano dkk masih merasakan euforia keberhasilan mengalahkan Prancis 1-0 pada laga persahabatan pekan lalu. Selain itu, dua bombernya, Luis Suarez dan Edinson Cavani, sukses menguasai persaingan striker di Benua Biru.
Menurut Tabarez, duel melawan Spanyol akan menentukan langkah Uruguay ke depan. Sebab, dua laga selanjutnya relatif enteng. Yakni, menghadapi juara Afrika, Nigeria, dan juara Oceania, Tahiti.
RECIFE – Laga pembuka Grup B Piala Konfederasi 2013 langsung menyajikan duel panas antarjuara dua kiblat sepak bola dunia: Spanyol versus Uruguay.
BERITA TERKAIT
- Pelatih PSG Mendokan Arsenal, tetapi Bukan Sekarang
- Liga Europa: MU Bertekad Depak Athletic Club
- Lamborghini Squadra Corse Beri Memorabilia Spesial kepada Pertamina Lubricants
- Bank Mandiri, PSSI, dan FIFA Resmikan Lapangan Mini Soccer Ramah Anak di Jakarta
- Antisipasi Euforia Bobotoh, Polisi Perketat Pengamanan Laga Persib vs Barito Putera
- Bos Besar Ducati Khawatir Menjelang MotoGP Prancis