Ketika Kapal Tanker Terbesar TNI Kandas di Dermaga Ujung

Ketika Kapal Tanker Terbesar TNI Kandas di Dermaga Ujung
KRI Arun. Foto: source TNI AL/Janes.com

jpnn.com, SURABAYA - Kapal tanker terbesar milik TNI AL, KRI Arun 903 kandas di Dermaga Ujung, Komando Armada Timur (Koarmatim) Surabaya, sekitar pukul 18.30 WIB Senin (19/3).

Sebelum kandas, kapal jenis bantuan cair minyak yang pernah menjadi veteran Perang Malvinas ini tengah melakukan isi ulang untuk KRI Dr Soeharso 990.

Janes melaporkan, KRI Arun kemudian ditarik kembali ke dermaga Semampir Armada Timur oleh dua kapal tunda pesisir TNI-AL, TD Anjasmoro dan TD Merbabu.

Penyebab insiden belum dipastikan, sumber Janes menyebut bahwa indikasi awal menunjukkan kegagalan ballast pump di board Arun.

Kapal tanker tersebut akan berhenti beroperasi sementara waktu dari layanan untuk selanjutnya dilakukan pengecekan kerusakan oleh personel TNI AL. Dalam insiden ini tidak dilaporkan adanya korban luka.

Dari sejarahnya, KRI Arun 903 mulai memperkuat TNI AL sejak tahun 1992. Sebelumnya KRI Arun bernama RFA Green Rover dengan nomer lambung A268. RFA (Royal Fleet Auxiliary) adalah satuan kapal tanker dari angkatan laut kerajaan Inggris.

RFA Green Rover dibuat oleh galangan Swan Hunter pada tahun 1969 untuk Royal Navy. Dalam kelas kapal tanker, KRI Arun termasuk dalam kelas kapal tanker ringan.

Tugas yang diemban yakni menyalurkan bahan bakar, bahan pelumas, air tawar, bahan makanan dan amunisi. KRI Arun dapat memuat sampai 22.000 meter kubik bahan bakar solar dan 3.800 meter kubik bahan bakar Avtur untuk pesawat terbang dan helikopter. Kapal ini mampu melakukan pengisian bahan bakar saat melaju di laut langsung kepada dua kapal perang.

KRI Arun mulai memperkuat TNI AL sejak 1992. Sebelumnya bernama RFA Green Rover milik angkatan laut Inggris.

Sumber indomiliter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News