Ketika Kuburan Massal G30S 1965 Dibongkar

Ketika Kuburan Massal G30S 1965 Dibongkar
Proses penggalian kuburan masal G30S. FOTO: bali ekspres

jpnn.com - Tidak hanya masyarakat sekitar yang memadati lokasi pembongkaran makam, tapi juga pejabat teras setempat. 

Tampak di antaranya Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa yang menyumbang alat berat tersebut. 

Pembongkaran kuburan masal ini dilakukan berbekal petunjuk yang diberikan seorang saksi hidup dalam pembantaian tahun 1966 lalu, IB Kerenda, 90. Menurut IB Kerenda saat ditemui di lokasi kemarin, di tempat itu dulu dikuburkan sebanyak 11 orang korban pembantaian karena dituduh terlibat G30.

Baca Juga:

Menurutnya, kedatangan Pegig ke Batuagung karena melarikan diri dari kejaran para algojo di daerah asalnya. Dikisahkan, selama berada di Masean, Pegig tinggal berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya. 

Hanya dengan cara itu dia bisa bertahan hidup selama beberapa bulan. Namun, dia akhirnya ditangkap dan dibunuh di lokasi tersebut. Dia lantas dikuburkan secara masal bersama 10 korban pembantaian lain. 

Meski kondisi lingkungan sudah berubah saat ini, IB Kerenda yakin para korban dikubur di bawah jalan aspal, persis di depan SDN 3 Batuagung. Dia sangat yakin bahwa di sanalah kuburan masal korban, karena tahun 1984, sudah pernah digali. 

Setelah digali ternyata di dalamnya ditemukan kerangka jenazah milik warga sekitar. Pembongkaran kuburan masal saat itu dilakukan kerabat korban IB Kudran dan IB Werken dari Banjar Panca Seming.

Dua kerangka jenazah kakak beradik ini sudah diupacarai kerabatnya secara layak. 

Tidak hanya masyarakat sekitar yang memadati lokasi pembongkaran makam, tapi juga pejabat teras setempat.  Tampak di antaranya Ketua DPRD Jembrana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News