Sidang Alot dan Kemungkinan Adanya Korban Pembahasan APBN 2016

Sidang Alot dan Kemungkinan Adanya Korban Pembahasan APBN 2016
Rapat Paripurna DPR. FOTO: DOk.JPNN.com

jpnn.com - Rapat Paripurna DPR, Jumat (30/10) berlangsung alot. Bahkan sempat ricuh. Kericuhan itu sudah terlihat sejak awal Rapat Paripurna.

Ketika itu, pimpinan Dewan yang memimpin Rapat mengenakan masker sebagai bentuk empati kepada warga terdampak asap. Hal ini yang memicu protes dari Fraksi PDIP. Fraksi PDIP menganggap hal itu tidak tepat.

Tak berhenti di situ. Fraksi PDIP juga melancarkan protes saat pimpinan DPR bersama ratusan anggota Dewan beserta staf anggota menggelar shalat istisqa di lapangan sepak bola, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, seusai sholat Jumat.

Shalat Istisqa yang digelar ini diyakini dapat menurunkan hujan sehingga bisa membantu penanganan masalah kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Indonesia seperti Sumatera dan Kalimantan.

Selanjutnya, saat memasuki agenda pembahasan RAPBN 2016, Rapat Paripurna DPR juga sempat deadlock. Hal itu terkait perdebatan tentang apakah menerima atau menolak usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Usulan PMN ke BUMN dalam RAPBN 2016 itu menjadi pemicu kegaduhan. Mayoritas fraksi menolak usulan tersebut. Fraksi yang menolak menganggap usulan PMN tidak berpihak kepada kepentingan mayoritas rakyat. Karena itu, salah satu anggota DPR berpendapat agar Presiden Joko Widodo mempertimbangkan pencopotan Menteri BUMN Rini Soemarno. Menteri Rini dianggap sebagai pelopor terkait usulan perlunya mengalokasikan anggaran APBN melalui PMN ke BUMN.

“Saya kira itu (mengganti Rini, red) yang harus dipertimbangkan. Cari figur yang tepat untuk sinergikan BUMN,” kata aanggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, Hendrawan Supratikno di Komplek Parlemen Jakarta, Jumat (30/10).

Menurut Hendrawan, mayoritas fraksi di DPR termasuk PDI Perjuangan tidak sepakat dan meminta usulan PMN untuk BUMN ditinjau ulang dalam RAPBN. Permintaan itu menurutnya punya argumentasi yang jelas.

Rapat Paripurna DPR, Jumat (30/10) berlangsung alot. Bahkan sempat ricuh. Kericuhan itu sudah terlihat sejak awal Rapat Paripurna. Ketika itu, pimpinan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News