Ketika Lari Jadi Gaya Hidup

Ketika Lari Jadi Gaya Hidup
Ketika Lari Jadi Gaya Hidup

Kini berat badan Vecky 70 kg. Tidak hanya menjadi kurus, yang lebih penting menurut dia adalah kesehatan. Vecky ingin sehat terus supaya ke depan tidak merepotkan istri dan anak-anaknya.

Pengalaman soal kesehatan yang lebih pahit juga dirasakan Putu Anom Mahadwartha. Dosen Jurusan Manajemen Universitas Surabaya tersebut bahkan sudah didiagnosis diabetes melitus tipe dua. Artinya, Putu harus minum obat untuk mengontrol kadar gula darah. Kadar kolesterol dan asam uratnya juga tinggi. Supaya pemulihannya lebih cepat, Putu berolahraga. Pilihannya adalah nge-gym. Dia juga rajin ikut kelas sepertibody combat dan RPM. ”Memang hasilnya mendukung, tapi tidak signifikan,” ucap laki-laki kelahiran Gianyar, Bali, 23 Desember 1977 tersebut.

Solusi datang saat sang istri, Fitri Ismayanti, menawarkan ikut Indo Runners. Mereka berdua pun coba-coba, datang ke Sunday Morning Run. Saat itu persis setahun yang lalu, yaitu September 2013. ”Lama-lama dijalani enak juga. Jadi, saya ikut lari tiga kali sehari itu,” imbuh penghobi otomotif tersebut. Empat bulan berlalu, tepatnya Desember 2013, kesehatan Putu membaik secara total. Kadar gula darah, asam urat, dan kolesterolnya normal. Dia mengatakan, dokter sampai heran, bagaimana bisa kesehatannya pulih dalam waktu yang cepat. ”Saya bilang ke dokternya kalau saya lari, dokter saya ya masih heran,” ucapnya.

Putu kini tetap berlari. Dia merasa tidak hanya mendapatkan kesehatan, tapi juga quality time dengan sang istri. Misalnya saat mengikuti event lari Bromo Tengger Semeru (BTS) akhir tahun lalu. Meski did not finish (DNF) karena tidak bisa memasuki garis finis dalam waktu yang ditentukan, Putu senang karena bisa membawa istrinya masuk ke salah satu hobinya, yaitu bersinggungan dengan alam. ”Sebelumnya, istri saya sukanyangemal dan ke salon. Tapi, setelah ikut lari, dia mau diajak ke gunung, saya tambah senang dong,” ucapnya dengan semringah. (ina/c11/ayi)


Berlari kini bukan lagi hanya salah satu jenis olahraga. Lari telah menjadi ajang eksistensi para penikmatnya. Mulai diminati banyak orang sejak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News