Ketika Perekonomian Jordania Kehilangan Oksigen Akibat Revolusi Arab
Amphitheater Menyisakan Aktivitas Pekerja Konstruksi
Sabtu, 05 Maret 2011 – 08:08 WIB

Ketika Perekonomian Jordania Kehilangan Oksigen Akibat Revolusi Arab
Kendati berada di kawasan rentan konflik, Jordania tidak pernah menduga api revolusi bakal mengancam sektor andalannya: pariwisata. Padahal, cuaca sedang bagus saat ini. Laporan wartawan Jawa Pos Tatang Mahardika dari Amman, Jordania.
=============================
=============================
PRIA setengah baya datang mendekat. "Saya Hussein. Kalau Anda membutuhkan pemandu, tinggal bilang, saya siap mendampingi," katanya kepada Jawa Pos.
Kamis siang itu (3/3), di tengah terik di situs sejarah Jabal Al Qala?a di ketinggian Amman, Jordania, tidak banyak memang yang bisa dilakukan seorang pemandu wisata seperti Hussein. Sebab, hanya segelintir pengunjung yang datang ke lokasi yang menawarkan ziarah ke sisa-sisa peradaban berusia 7.000 tahun lebih tersebut.
Di lapangan parkir, tidak sampai 20 mobil terlihat. Itu pun sebagian warga lokal yang sedang berjalan-jalan menikmati sore di salah satu titik tertinggi di Amman tersebut. Ada juga sejumlah anak muda yang memadu kasih di dalam mobil masing-masing tentu dengan jendela yang terbuka.
Kendati berada di kawasan rentan konflik, Jordania tidak pernah menduga api revolusi bakal mengancam sektor andalannya: pariwisata. Padahal, cuaca
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu