Ketika Survei KedaiKopi tentang Kinerja Kejaksaan Dikuliti Cyrus Network

"Ini seperti pertanyaan LSM yang benci pemerintah yang kemudian diframing jawabannya," ungkap dia.
Selain itu, kata Hasan, survei KedaiKopi tentang opini publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung tidak jelas respondennya.
Pasalnya, demografi responden banyak berasal dari pegawai swasta dan BUMN. Di sisi lain, pertanyaaan yang disampaikan juru survei terlalu rumit dimengerti publik.
Contohnya, ada pertanyaan tentang pasar saham yang kehilangan momentum bangkit di tengah pandemi Covid-19 menyusul hengkangnya Morgan Stanley dari aktivitas transaksi saham.
Dalam pertanyaan di survei disebutkan bahwa mundurnya Morgan Stanley diduga ketidakpuasan investor terkait penegakan hukum di Indonesia.
Hasan menyebut survei dengan pertanyaan tersebut bukan konsumsi publik dan pekerja swasta. Pertanyaan bisa dimengerti seandainya responden berasal dari kalangan pelaku pasar modal hingga pengacara.
"Diakui saja, kalau ini bukan survei yang mewakili publik. Ini survei yang mewakili kalangan tertentu," sindir Hasan. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menaruh curiga atas hasil survei milik KedaiKopi tentang opini publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung. Sebab, temuan lembaga tersebut mengarahkan hasil agar responden negatif terhadap Korps Adhyaksa.
Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan
- Nota Kesepahaman Dewan Pers dan Kejagung Perlu Diperpanjang
- 4 Tersangka Judi Online Situs agen138 Segera Disidang
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Jaksa Agung Tekankan Pentingnya Moralitas dalam PPPJ Angkatan 82
- Kejagung Berpeluang Terapkan Pasal TPPU dalam Kasus Suap Rp60 Miliar
- Kasus Direktur Jak TV Baru Pertama Terjadi, Saat Konten Dikriminalisasi