Ketika Survei KedaiKopi tentang Kinerja Kejaksaan Dikuliti Cyrus Network

Ketika Survei KedaiKopi tentang Kinerja Kejaksaan Dikuliti Cyrus Network
Gedung Kejaksaan Agung. Foto: Ricardo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menaruh curiga atas hasil survei milik KedaiKopi tentang opini publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung. Sebab, temuan lembaga tersebut mengarahkan hasil agar responden negatif terhadap Korps Adhyaksa.

"Survei ini memang dari awal diframing negatif. Belasan halaman berisi pertanyaan dengan framing negatif, seperti pasar saham  terganggu, hukuman pinangki yang rendah dan lain lain" kata Hasan dalam diskusi yang disiarkan Total Politik, Senin (16/8).

Hasan menegaskan seharusnya pertanyaan itu netral. Biar responden yang menentukan itu baik atau buruk. Bukan surveyor yang menggiring supaya responden menjawab buruk.

Menurut dia, mudah saja melihat framing negatif di survei KedaiKopi tentang opini publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung.

Misalnya, ketika responden disodori pertanyaan tendensius tentang tuntutan terhadap Pinangki Sirna Malasari yang 4 tahun.

KedaiKopi menyodorkan pertanyaan tenang tuntutan Pinangki dengan menggunakan diksi "hanya".

"Kalau bilang "hanya", itu sudah framing negatif. Seolah jaksa tidak bertindak profesional," ujar dia.

Menurut Hasan, pertanyaan yang mengarahkan tidak menunjukkan sisi profesionalisme lembaga survei.

Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menaruh curiga atas hasil survei milik KedaiKopi tentang opini publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung. Sebab, temuan lembaga tersebut mengarahkan hasil agar responden negatif terhadap Korps Adhyaksa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News