Ketimpangan Gender Makin Melebar di Dunia, Lebih Banyak Perempuan yang Kelaparan Dibanding Pria

CARE Internasional meluncurkan laporan terbaru yang menyebutkan bahwa dibanding tahun 2018, kini perempuan delapan kali lebih banyak mengalami kekurangan pangan dibanding laki-laki atau 150 juta lebih banyak.
Berbagai faktor seperti pandemi, perubahan cuaca, serta perang di Ukraina menjadi penyebab kekurangan pasokan makanan di dunia yang mempengaruhi banyak orang.
Seiring dengan kenaikan harga pokok bahan makanan di seluruh dunia, perempuan seperti Deeba dari Afghanistan semakin sulit mencukupi kebutuhan keluarganya.
"Saya adalah kepala rumah tangga besar. Saya seorang guru. Kami hidup dengan gaji sekitar Rp640 ribu sampai Rp800 ribu sebulan namun kami hidup dengan masalah besar," katanya kepada LSM Kemanusiaan,0 CARE Internasional.
Menurutnya harga kebutuhan pokok makanan seperti tepung, beras dan minyak sudah naik hampir dua kali lipat sehingga semakin tidak terjangkau baginya.
"Sebelumnya satu kantong tepung harganya sekitar Rp270 ribu sampai Rp280 ribu, sekarang harganya Rp400 ribu," katanya.
"Warga tidak bisa membeli tepung, beras dan minyak. Saya juga miskin dan saya tidak bisa membelinya.'
Sebuah laporan terbaru dari CARE Internasional yang dikeluarkan hari Kamis (04/08) menyebutkan, perempuan 150 juta lebih banyak mengalami ketidakamanan pangan dibandingkan pria pada tahun 2021.
CARE Internasional meluncurkan laporan terbaru yang menyebutkan bahwa dibanding tahun 2018, kini perempuan delapan kali lebih banyak mengalami kekurangan pangan dibanding laki-laki atau 150 juta lebih banyak
- Setahun Setelah Taliban Berkuasa, Penerjemah yang Membantu Militer Australia Masih Menunggu Visa
- Skema Baru Tunjangan Pengangguran Australia Dituding Sengaja Dirancang untuk 'Menghukum Orang'
- Penembakan Berantai yang Menarik Perhatian Presiden Biden dan Membuat Umat Muslim Khawatir
- Inggris Dilanda Wabah PMK, 6 Juta Hewan Ternak Disembelih
- Gencatan Senjata Berlanjut, Israel Buka Akses ke Jalur Gaza Setelah 44 Orang Tewas dalam Serangan Udara
- Waspadai Wabah PMK, Pameran Pertanian Terbesar Australia Larang Masuk Pengunjung yang Baru Tiba dari Indonesia