Ketua Banggar DPR RI Khawatir soal Tapering Off The Fed, Pemerintah Coba Dengar Ini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah angkat bicara perihal tapering off atau pengetatan moneter yang akan dilakukan oleh The Fed.
Kuat berhembus kabar bahwa rencana tersebut akan terjadi pada Oktober 2021.
"Bila ekonomi Amerika Serikat menunjukkan perbaikan hal itu akan dilakukan, pemerintah perlu mengantisipasi kebijakan tapering off," ujar Said Abdullah seperti dikutip dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (6/8).
Said mengungkapkan ada konsekuensi serius jika pemulihan ekonomi AS terjadi, karena mendorong kemungkinan capital outflow pada pasar keuangan Indonesia.
"Konsekuensinya akan menekan rupiah," beber Said Abdullaah.
Kendati demikian, ada peluangnya potensi ekspor akan meningkat, sebab AS adalah pasar ekspor tradisional.
"Total ekspor kita ke AS pada tahun 2021 sebesar 12 persen," kata dia.
Wakil Gubernur bank sentral AS, the Federal Reserve (Fed) Richard Clarida menyatakan kebijakan suku bunga rendah hanya akan bertahan hingga akhir tahun depan.
Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah angkat bicara perihal tapering off atau pengetatan moneter yang akan dilakukan oleh The Fed.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!