Ketua DPR: Banyak Sektor Kemaritiman bisa Dikerjasamakan

Ketua DPR: Banyak Sektor Kemaritiman bisa Dikerjasamakan
Bambang Soesatyo. Foto: DPR

jpnn.com, BALI - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta parlemen yang tergabung dalam MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea, Turki dan Australia) mendorong pemerintah masing-masing untuk lebih meningkatkan kerja sama di bidang maritim.

Kerja sama maritim antarnegara MIKTA akan secara signifikan meningkatkan potensi pengembangan laut untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesejahteraan negara-negara anggotanya.

"Banyak sektor kemaritiman yang bisa dikerjasamakan. Di antaranya, kerja sama ekonomi bidang maritim, keamanan maritim, memerangi penangkapan ikan ilegal, keselamatan maritim, kolaborasi ilmu kelautan dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan," ujar Bamsoet di Istana Tampak Siring Bali, Minggu (16/9).

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menuturkan, kerja sama maritim yang berkelanjutan sesungguhnya juga merupakan bagian dari upaya menjaga perdamaian dunia. Terlebih, lima negara anggota MIKTA berbatasan langsung dengan laut, sehingga upaya pemberdayaan maritim sangat relevan dengan keamanan dan kemakmuran di setiap negara.

"Upaya untuk menyeimbangkan aktivitas ekonomi dan lingkungan ekosistem laut telah menjadi tantangan kita bersama. Laut memiliki potensi yang luar biasa untuk pengembangan kesejahteraan dunia. Laut berfungsi tidak hanya sebagai jalur perdagangan dan transportasi dunia saja, tetapi juga salah satu faktor penentu keamanan negara," tegas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengutarakan, kerja sama di bidang maritim untuk peningkatan perekonomian bagi Indonesia sangatlah penting. Sebab, dua pertiga wilayah Indonesia berupa lautan, dan Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan dunia.

"Kami selalu berupaya agar kawasan perairan yang penting bagi perdagangan internasional di wilayah Indonesia selalu aman bagi pelayaran internasional. Dengan memanfaatkan keuntungan geografis tersebut, saat ini Indonesia memiliki kebijakan Poros Maritim Dunia," urai Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, Indonesia sebagai 'Poros Maritim Dunia' berupaya mewujudkan manfaat ekonomi yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Sektor kelautan telah berkontribusi 20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyediakan peluang lapangan pekerjaan yang luas di seluruh Indonesia.

Upaya pemberdayaan maritim sangat relevan dengan keamanan dan kemakmuran di setiap negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News