Ketua DPR RI: Pers Harus Melawan Hoaks

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap pers nasional menjadi garda terdepan dalam melawan kabar bohong atau hoaks. Menurut Puan, di era digital saat ini, kabar hoaks dan disinformasi mudah menyebar lewat media sosial dan platform digital lain.
“Kehadiran pers nasional yang profesional dan bertanggung jawab makin dibutuhkan, sebagai alat untuk melawan hoaks,” tuturnya.
Puan menyatakan hal itu di sela-sela peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Ketua DPR RI mendarat di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada Jumat malam (7/2) waktu setempat. Puan mengikuti rangkaian acara HPN 2020 yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Puan, terpaan hoaks yang masif, terus-menerus, dan dengan penyebaran cepat sering kali membuat publik lebih memercayai informasi di media sosial dibanding informasi yang benar yang diberitakan pers.
“Seakan berita yang paling cepat atau paling pertama beredar itu adalah yang benar. Padahal belum tentu,” tutur Puan yang pernah magang sebagai wartawan di media nasional saat kuliah semester akhir di FISIP UI.
Oleh karena itu, Puan meminta masyarakat mengecek ulang informasi-informasi yang diperoleh dari media sosial dan grup-grup percakapan digital dengan membaca berita-berita dari media arus utama. Sebab, menurut Puan, berita-berita media arus utama sudah melewati proses jurnalistik profesional dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Karena itu dalam perayaan Hari Pers Nasional 2020, saya mengajak masyarakat untuk menjadikan pers nasional sebagai rujukan informasi dalam menangkal hoaks. Selamat Hari Pers Nasional.”
Pers adalah mitra kritis lembaga yang dipimpinnya, yang saat ini sedang dalam proses untuk menjadi parlemen yang maju dan modern, terbuka, partisipatif, dan akuntabel.
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara