Ketua GTKHNK35+ Pesimistis Pemerintah Bisa Tuntaskan Masalah Guru Honorer dan Tendik

Belum lagi kalau ada ahli Kimia yang seharusnya menjadi guru kimia malah diposisikan menjadi guru seni budaya di sekolah.
"Sudah selayaknya ada kolaborasi yang baik secara vertikal maupun horizontal. Kolaborasi antara stekholder sekolah dengan pemerintah," ujar Sigid yang juga praktisi pendidikan sekaligus guru honorer asal Kabupaten Kuningan.
Dia menegaskan jika ingin meningkatkan mutu pendidikan maka harus ada penataan dari sekolah hingga regulasi pemerintah.
Keseimbangan antara beban kerja, jenjang karir dan kesejahteraan GTK juga sangat perlu diperhatikan.
"Kalau GTK honorer, kan, tidak ada kejelasan antara semua tiga hal tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, tambah Sigid, harus ada arah dan tujuan yang jelas tentang nasib guru dan tendik honorer ke depannya. Tentunya semua GTK honorer mempunyai impian dan harapan untuk menjadi ASN. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
GTKHNK pesimistis pemerintah akan menuntaskan masalah honorer sampai 2023 karena tidak kebijakan yang real.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Gerakan Rakyat Gandeng BEM UIN Jakarta dan Unindra Bahas Revisi UU ASN
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Rapelan TPP ASN Segera Cair, Alhamdulillah