Ketua IMI: Pembangunan Sirkuit di IKN Tidak Gunakan Uang Negara, Tetapi

Ketua IMI: Pembangunan Sirkuit di IKN Tidak Gunakan Uang Negara, Tetapi
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo pembangunan sirkuit di IKN tidak akan menggunakan uang negara. Foto: dok MPR RI

"IMI memiliki sumber daya manusia yang punya pengalaman dalam membangun sirkuit. Termasuk jaringan investor yang siap menanamkan modalnya untuk membangun sirkuit internasional di Indonesia," katanya.

"Salah satu contohnya, Bintan International Circuit di Pulau Bintan, Batam yang digarap bersama Gallant Venture Pte LTD, perusahaan investasi asal Singapura," ujar Bamsoet menambahkan.

Bamsoet juga mendukung adanya usulan dibangunnya kereta gantung sebagai salah moda smart transportation alternatif di IKN Nusantara.

Terlebih, IKN Nusantara mengedepankan konsep green environment, green energy, dan smart transportation.

"Smart transportation merupakan sistem transportasi kota yang dirancang berbasis integrasi pengembangan transportasi publik, sepeda, dan pedestrian dengan menerapkan integrated information system, intelligent transport system, dan innovative public transportation network serta mempromosikan kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan," ujarnya.

"Kereta Gantung adalah salah satu smart transportasi yang bisa menjadi alternatif di kawasan IKN. Moda transportasi ini cocok diterapkan untuk transportasi jarak menengah dan jauh di kawasan dengan kontur alam yang berbukit dan berawa seperti Kalimantan," pungkas Bamsoet. (Antara/jpnn)


Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo pembangunan sirkuit di IKN tidak akan menggunakan uang negara, tetapi.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News