Ketua Komisi D DPRD DKI: Formula E Hambur-hamburin Duit dan Tak Faedah

Ketua Komisi D DPRD DKI: Formula E Hambur-hamburin Duit dan Tak Faedah
Saat Anies Baswedan melihat kegiatan Formula E. Foto: Facebook

PSI yang menyatakan bahwa anggaran untuk Formula E lebih baik dialihkan untuk banjir. Hal ini, menurut Ida, masuk akal pasalnya rakyat Jakarta masih butuh sentuhan atau konsentrasi dari Gubernur Anies Baswedan terkait dengan penyelesaian banjir.

"Ini yang menjadi prioritas menurut saya dan memang harus ditangani segera, tidak boleh tidak. Itu yang saat ini sedang dibutuhkan," katanya.

Ia melanjutkan, "Akan tetapi,  itu tergantung kita mau atau tidak. Saya pikir harusnya bisa. Jadi, tergantung kemauannya mau memindahkan (anggaran) atau tidak."

Sebelumnya, Fraksi PSI meminta gelaran balap mobil listrik Formula E dibatalkan dan anggaran Rp 1,2 triliun untuk antisipasi banjir.

"Awal tahun baru 2020 Jakarta mengalami banjir besar, padahal cuma hujan sehari. Seharusnya antisipasi banjir menjadi prioritas utama Pemprov DKI, bukan Formula E. Rakyat Jakarta kebanjiran tetapi gubernurnya malah bikin acara balapan mobil," ucap Anggota Fraksi PSI Justin Adrian dalam keterangannya, Kamis (6/2).

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebelumnya menargetkan pendapatan sebesar Rp 50 miliar dari penyelenggaraan Formula E 2020. Pendapatan itu direncanakan berasal dari penjualan tiket, sponsor, local hospitality, dan pendapatan lainnya. (antara/jpnn)

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, menyebut izin penggunaan Monas Formula E dari Kemensetneg belum keluar, sehingga usulan dari PSI mengalihkan anggarannya, lebih masuk akal.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News