Ketua Komisi I Tak Setuju UU Terorisme Dipakai Menjerat Penyebar Hoaks
jpnn.com - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menilai wacana menjerat penyebar hoaks dengan Undang-Undang Terorisme terlalu berlebihan. Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu tidak sepakat kalau penyebar hoaks langsung dianggap teroris.
Menurut Kharis, harus dibedakan antara hoaks dengan mengungkapkan pendapat. Dia mengatakan, kalau yang sifatnya memang menyebar keresahan, biarkan UU Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE yang akan berbicara.
“Kalau hoaks yang mungkin juga tidak sengaja oleh orang, misalnya hanya dengan share, mungkin juga nge-share tetapi belum baca juga, terus kalau kemudian dianggap teroris saya kira terlalu berlebihan,” kata Kharis di gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/3).
Kharis mengatakan bahwa UU selama ini sudah berjalan sesuai dengan isi dari pasal-pasal yang ada di dalamnya. Kharis pun berpendapat bahwa hakim, jaksa bukannya tidak mengerti atau tidak mampu. “Saya yakin mereka akan menggunakan UU yang memang semestinya digunakan,” ungkapnya. (boy/jpnn)
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menilai wacana menjerat penyebar hoaks dengan Undang-Undang Terorisme terlalu berlebihan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Polisi Diminta Sikat Penyebar Hoaks soal Harga LPG 3 Kg di Kendal
- Soal Ledakan Gudang Peluru, Dave Laksono: Perlu Dicari Tahu Kenapa Ini Terjadi
- Memerangi Berita Hoaks di Internet, Mahasiswa Diminta Memperbanyak Konten Positif
- Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah
- Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada
- Ulama Banten Ajak Masyarakat Jangan Terpecah Belah karena Beda Pilihan