Ini Bahayanya Menindak Penyebar Hoaks dengan UU Terorisme
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani tidak sepakat Undang-Undang Terorisme digunakan untuk menjerat penyebar hoaks. Menurut Muzani, UU Terorisme merupakan sebuah aturan untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan terorisme.
Sisi lain, kata Muzani, semua pihak pasti sepakat bahwa hoaks sebagai sebuah ancaman. Menurut Muzani, selama ini penindakan hoaks menggunakan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Nah, Muzani mengingatkan, jangan sampai karena tidak mampu menanggulangi hoaks, lalu menggunakan UU lain. Perbuatan tersebut mengarah kepada penyalahgunaan kekuasaan.
"Jadi kalau (menindak) hoaks digunakan dengan undang-undang lain itu berpotensi melakukan pelanggaran dan penyalahgunaan kekuasaan," kata Muzani di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (21/3).
Muzani kembali mengingatkan penindakan penyebaran berita bohong atau hoaks dan sebagainya itu sudah jelas diatur dalam UU ITE.
"Ketika kami membahas undang-undang itu maksudnya adalah untuk mengatur lalu lintas pembicaraan melalui media sosial dan seterusnya," ungkap anggota Komisi I DPR itu. (Boy/jpnn)
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani tidak sepakat Undang-Undang Terorisme digunakan untuk menjerat penyebar hoaks
Redaktur & Reporter : Boy
- Memerangi Berita Hoaks di Internet, Mahasiswa Diminta Memperbanyak Konten Positif
- Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah
- Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada
- Ulama Banten Ajak Masyarakat Jangan Terpecah Belah karena Beda Pilihan
- Prabowo Sudah Bicara Dilantik Jadi Presiden
- Polda Jateng Imbau Masyarakat Mewaspadai Hoaks Seusai Pencoblosan