Ketua Komisi III DPR Sebut Ada Kejanggalan Dalam Aksi Koboi di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Dia menyebut penembakan berawal dari tindakan tercela Brigadir J yang memasuki kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri.
"Ketika itu, istri Irjen Ferdy Sambo sedang istirahat (di kamar)," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7).
Brigadir J kemudian melakukan pelecehan terhadap istri seorang jenderal polisi bintang dua tersebut.
"Lalu, Brigadir J menodongkan pistol ke kepala istri kadiv propam," kata Ramadhan.
Atas insiden itu, istri Irjen Ferdy Sambo langsung berteriak untuk minta tolong.
"Sontak ketika itu istri kadiv propam berteriak dan meminta tolong. Akibat teriakan tersebut, Brigadir J panik dan keluar dari kamar," kata Ramadhan.
Kemudian, Bharada E yang ada di rumah tersebut langsung mendatangi ke kamar dan bertemu dengan Brigadir J.
Saat itu, Bharada E menanyakan kepada Brigadir J terkait apa yang sebenarnya terjadi. Bukannya menjawab, Brigadir J malah menembak Bharada E.
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto mengakui ada kejanggalan dalam kasus penembakan terhadap Brigadir J oleh Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo
- Beredar Video Diduga ASN Boyolali Tidak Netral, PDIP Bereaksi
- DPR Apresiasi Kesiapan Polri Menjamin Pelaksanaan Pemilu 2024
- Soal Putusan Kasasi Ferdy Sambo, Mahfud MD: Mudah-mudahan Tidak Ada Kongkalikong Lagi
- Ini yang Terjadi saat Sidang Tertutup Perkara Ferdy Sambo di MA, Vonis Mati pun Berubah
- Bambang Ingatkan Polri Transparan soal Kematian Anggota Densus 88 Bripda IDF
- Fraksi PDIP-PKB Bertemu Bahas Kemungkinan Kerja Sama Sambut Pilpres 2024