Ketua Komisi III DPR Sebut Ada Kejanggalan Dalam Aksi Koboi di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Ketua Komisi III DPR Sebut Ada Kejanggalan Dalam Aksi Koboi di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto saat menyatakan ada kejanggalan dalam kasus penembakan oleh Bharada E yang menwaskan anggota Polri Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Bambang menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/7) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Dia menyebut penembakan berawal dari tindakan tercela Brigadir J yang memasuki kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri.

"Ketika itu, istri Irjen Ferdy Sambo sedang istirahat (di kamar)," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7).

Brigadir J kemudian melakukan pelecehan terhadap istri seorang jenderal polisi bintang dua tersebut. 

"Lalu, Brigadir J menodongkan pistol ke kepala istri kadiv propam," kata Ramadhan.

Atas insiden itu, istri Irjen Ferdy Sambo langsung berteriak untuk minta tolong.

"Sontak ketika itu istri kadiv propam berteriak dan meminta tolong. Akibat teriakan tersebut, Brigadir J panik dan keluar dari kamar," kata Ramadhan.

Kemudian, Bharada E yang ada di rumah tersebut langsung mendatangi ke kamar dan bertemu dengan Brigadir J.

Saat itu, Bharada E menanyakan kepada Brigadir J terkait apa yang sebenarnya terjadi. Bukannya menjawab, Brigadir J malah menembak Bharada E.

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto mengakui ada kejanggalan dalam kasus penembakan terhadap Brigadir J oleh Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News