Ketua KPK Beri Penghargaan kepada Istri Sendiri, Kurnia ICW Berkata Pedas

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan peluncuran himne dan mars KPK hanya sekadar gimik.
Menurut Kurnia, hal tersebut hanya kegiatan seremonial yang tidak akan menaikkan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia.
Selain itu, himne dan mars KPK juga dinilai tidak akan berkontribusi, apalagi memperbaiki citra KPK di mata publik.
Menurut Kurnia, ini bukan pertama kalinya KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri melakukan kegiatan seremonial yang dinilai tidak penting.
"Sebelumnya, lembaga antirasuah juga sempat mengirimkan SMS mengatasnamakan Ketua KPK Firli Bahuri dengan pesan yang absurd," ucap Kurnia pada Minggu (20/2).
Dia juga menyinggung pada awal menjawab ketua KPK, Firli juga mengundang wartawan untuk memperlihatkan kemampuannya memasak nasi goreng.
Selain itu, Kurnia juga menyebut Firli pernah menemani mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara untuk membagikan bantuan sosial kepada masyarakat.
"Sejak awal ICW sudah mengatakan kepemimpinan Firli Bahuri dan kawan-kawan hanya dipenuhi dengan gimik dan kontroversi ketimbang prestasi," tutur Kurnia.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana berkatas pedas soal aksi Ketua KPK Firli Bahuri memberi penghargaan kepada istri sendiri yang menciptakan mars KPK.
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit