Ketua KY: Sedikitnya Kami Butuh Anggaran Rp 1 Triliun

Ketua KY: Sedikitnya Kami Butuh Anggaran Rp 1 Triliun
Ketua KY: Sedikitnya Kami Butuh Anggaran Rp 1 Triliun
Akibat kondisi ini, KY sampai saat ini menurutnya masih sangat sulit menjalankan tugas secara maksimal. Sebagai contoh terkait kebutuhan tim investigasi, KY baru memiliki 13 orang. Jumlah ini tidak sebanding dengan ribuan pengaduan yang diterima setiap tahunnya.

“Paling tidak kita memerlukan 70 orang untuk ditempatkan dalam tim investigasi. Tapi saat ini belum dapat dilakukan. KY membutuhkan anggaran paling sedikit Rp 1 triliun,” ujarnya.

Untuk itu di kepemimpinannya saat ini, Suparman memastikan KY tengah berupaya menyusun penganggaran yang baru untuk 2015 mendatang. Ia tidak ragu-ragu menyatakan akan meniru seperti apa yang dilakukan Mahkamah Konstitusi (MK) selama ini.

“MK itu kan lembaga pasif, mereka hanya bekerja untuk menyidangkan perkara. Jadi kalau tidak ada laporan pengaduan, maka tidak ada persidangan. (Berbeda dengan KY yang sampai menerjunkan tim investigasi ke daerah-daerah,red). Ke depan mungkin MK juga hanya tinggal menyidangkan perkara judicial review, sebab (kemungkinan) perkara pemilukada dapat ditangani di pengadilan. Nah sebagai lembaga pasif, mereka tetap terlihat gagah perkasa. Itu karena mengonstruksikan tugas pokok dan fungsinya begitu hebat. Karena itu KY juga mengonstruksikan tupoksi yang ada,” ujarnya. (gir/jpnn)

JAKARTA – Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki bereaksi atas langkah pemerintah yang ikut memotong anggaran lembaga pengawasan hakim tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News