Ketua Lemkaji MPR Sebut Pendidikan Nasional Belum Ideal

Ketua Lemkaji MPR Sebut Pendidikan Nasional Belum Ideal
Forum Round Table Discussion Lembaga Pengkajian MPR RI 2017 di Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10). Foto: MPR

Sedangkan dalam bidang science, Indonesia membutuhkan 17 tahun untuk mengejar ketertinggalan.

“Berdasarkan kondisi semacam itulah lembaga pengkajian MPR RI melakukan pengkajian atas topik ini,” kata Rully.

Menurut Rully, dalam dunia pendidikan Indonesia,  biaya sekolah relatif makin mahal.

Selain itu, ketersediaan prasarana guru dan mutu pendidikan relatif belum merata di seluruh tanah air.

Program wajib belajar sembilan tahun berjalan. Namun, praktik di lapangan bisa berbeda.

Dia juga menyoroti Kartu Indonesia Pintar dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang gencar dilakukan pemerintah.

Menurut dia, semua kendala tersebut harus benar-benar diperhatikan secara lebih serius.

Pasalnya, konstitusi sangat tegas dan lugas memperhatikan soal pendidikan. 

Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI Rully Chairul Azwar menilai pendidikan Indonesia harus mendapat perhatian lebih serius.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News