Ketua Lemkaji MPR Sebut Pendidikan Nasional Belum Ideal
Sedangkan dalam bidang science, Indonesia membutuhkan 17 tahun untuk mengejar ketertinggalan.
“Berdasarkan kondisi semacam itulah lembaga pengkajian MPR RI melakukan pengkajian atas topik ini,” kata Rully.
Menurut Rully, dalam dunia pendidikan Indonesia, biaya sekolah relatif makin mahal.
Selain itu, ketersediaan prasarana guru dan mutu pendidikan relatif belum merata di seluruh tanah air.
Program wajib belajar sembilan tahun berjalan. Namun, praktik di lapangan bisa berbeda.
Dia juga menyoroti Kartu Indonesia Pintar dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang gencar dilakukan pemerintah.
Menurut dia, semua kendala tersebut harus benar-benar diperhatikan secara lebih serius.
Pasalnya, konstitusi sangat tegas dan lugas memperhatikan soal pendidikan.
Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI Rully Chairul Azwar menilai pendidikan Indonesia harus mendapat perhatian lebih serius.
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- MPR Dorong Pemerintah Blokir Gim Daring Mengandung Kekerasan
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Ingatkan Pentingnya Pembenahan Parpol, Simak Penjelasannya
- Bamsoet Mengapresiasi Gagasan Hendropriyono Melestarikan Budaya Bangsa
- Bamsoet Dukung Panglima TNI Menindak Tegas OPM