Ketua Litbang Partai Ummat Ingatkan Bahaya Politik Uang

Ketua Litbang Partai Ummat Ingatkan Bahaya Politik Uang
Ketua Litbang DPP Partai Ummat Nandang Sutisna ingatkan bahaya politik uang. Foto: dok. Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Litbang DPP Partai Ummat Nandang Sutisna mengatakan bahwa politik uang sudah sangat mengkhawatirkan di Indonesia, karena dilakukan secara masif.

Dia pun berkomitmen menghindari segala macam politik uang dan fokus untuk mendorong program-program pemberantasan korupsi baik di legislatif maupun eksekutif.

"Banyak pihak yang menganggap tindakan berbahaya ini sebagai suatu yang wajar," ujar Nandang, dalam keterangannya, Selasa (2/5).

Menurut politikus kelahiran Bandung, 23 November 1977, korupsi menjadi biang hampir semua masalah di Indonesia, mulai dari budaya hedonisme pejabat yang marak akhir-akhir ini, pelayanan publik yang lambat, dan rendahnya kualitas pembangunan.

Konsultan dan ahli pengadaan barang/jasa ini juga menyebut korupsi memberi kontribusi terbesar pada jumlah kemiskinan dan pengangguran.

"Untuk membantu pemberantasan korupsi, semua politikus harus mulai dengan kesadaran dari diri sendiri untuk berkomitmen tidak melakukan politik uang”, ujar suami Rishma Akhsan ini.

Sebagai politikus baru dari kalangan pengusaha dan profesional, Nandang berkomitmen untuk menjaga integritas dan memelihara iktikad untuk tidak menggunakan politik uang.

Alumnus Sarjana Teknik Geofisika ITB, MBA Tanri Abeng University co University at Buffalo New York dan kandidat Ph.D. Administrasi Bisnis dari AEU Malaysia ini memilih meningkatkan kreativitas dalam menyosialisasikan gagasan dan program yang dimiliki, khususnya menyasar generasi milenial, dibandingkan harus menggunakan politik uang.

Ketua Litbang DPP Partai Ummat Nandang Sutisna mengingatkan masyarakat akan bahaya politik uang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News