Ketua MPR Ajak Mata Garuda Songsong Era Society 5.0
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak sangat cepat.
Menurutnya, belum lama menapaki era Revolusi Industri 4.0, kini dunia sudah dihadapkan pada konsep Era Society 5.0.
Bamsoet mengingatkan kalau tidak ingin tertinggal dalam pusaran peradaban, bangsa Indonesia harus beradaptasi dan berinovasi untuk menjawab tantangan zaman tersebut.
"Generasi muda sebagai agen perubahan adalah salah satu kunci jawabannya," kata Bamsoet saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional Mata Garuda 2020 secara virtual di Jakarta, Minggu (13/12).
"Kepada Mata Garuda, sebagai organisasi ikatan penerima beasiswa LPDP yang menaungi lebih dari 25.000 penerima beasiswa, saya berharap semangat pengabdian kepada bangsa dan negara senantiasa mengiringi setiap langkah Mata Garuda ke depan," lanjut Bamsoet.
Ketua ke-20 DPR RI itu menjelaskan peran Mata Garuda dalam membangun dan memajukan bangsa dapat diaktualisasikan melalui implementasi lima nilai utama yang diusung oleh organisasi ini, yaitu kolaboratif, emansipatif, kreatif, inovatif dan inklusif.
"Dengan nilai kolaboratif, diajarkan untuk bekerja bersama, saling memberi dan menerima sebagai bentuk saling ketergantungan yang positif atau simbiosis mutualisme, dan belajar mengontrol ego individu," katanya.
Bamsoet menambahkan emansipatif berarti mengedepankan konsep egaliter yang memandang setiap individu mempunyai kedudukan dan hak yang sama dalam setiap aspek kehidupan.
Bamsoet mengatakan bila tidak ingin tertinggal dalam pusaran peradaban, bangsa Indonesia harus beradaptasi dan berinovasi menghadapi konsep Era Society 5.0.
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Bamsoet Dukung Prabowo Merangkul Semua Unsur yang Bisa Diajak Berkawan
- Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Konsisten Dilakukan
- Basarah MPR Mengecam Keras Pelarangan Ibadah di Tangsel: Apa Salahnya Orang Berdoa?
- Mbak Rerie Minta Efektivitas Pencegahan DBD Ditingkatkan
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan