Ketua MPR Dorong Keberadaan Basarnas di Seluruh Kabupaten dan Kota di Indonesia
Bamsoet Terima Kunjungan Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito
Sebab, ujar dia, dalam setiap bencana alam Basarnas merupakan garda terdepan yang terlebih dahulu turun menyelamatkan nyawa dan melakukan proses evakuasi.
Baru setelah itu BNPB masuk melakukan rehabilitasi dan penanggulangan terhadap dampak bencana alam.
"Basarnas juga perlu diberikan kewenangan menyeleksi para personel, karena merekalah yang paling tahu berapa banyak penyelam, kapten kapal, maupun personel lainnya yang dibutuhkan,” jelasnya.
Bamsoet menambahkan Basarnas juga perlu memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan SAR (Search And Rescue) yang berstandar internasional.
“Sehingga bisa melahirkan lebih banyak Tim SAR yang tangguh, yang bisa lebih cepat melakukan proses evakuasi dan menyelamatkan nyawa manusia," kata dia.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mendorong Basarnas juga memiliki ambulance udara, melengkapi dua kapal SAR yang telah dimiliki yakni KN SAR 301 Wisnu dan KN SAR 302 Kamajaya.
Oleh karena itu, Bamsoet menuturkan anggaran Basarnas harus diperkuat.
Selain menjamin perawatan berbagai kendaraan dan kekuatan SAR yang telah dimiliki, juga untuk memastikan kegiatan operasional Basarnas tak terhambat anggaran.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong keberadaan Basarnas di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Sebab, saat ini Basarnas baru ada di sekitar 110 kabupaten/kota di tanah air.
- Erupsi Gunung Ruang, 9 Ribu Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Bocah Tenggelam di Sungai Borang Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!