Ketua MPR Minta Indonesia Tingkatkan Daya Saing Menyikapi Suksesi Kepemimpinan AS

Ketua MPR Minta Indonesia Tingkatkan Daya Saing Menyikapi Suksesi Kepemimpinan AS
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR.

Hadir pula sebagai peserta dan pembahas antara lain, Ketua BS Center Ahmadi Noor Supit, Ketua Dewan Pakar BS Center Prof. Didin S Damanhuri, Rektor UIN Syarief Hidayatullah Prof. Dr. Amany Lubis, Rektor Universitas Trisakti Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Direktur Eksekutif INDEF Dr. Tauhid Ahmad.

Kemudian, Direktur Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta Dr. Marlinda Irwanti Puteh, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Al Muzammil Yusuf, Ketua BEM IPB Bhirawa Ananditya Wicaksana, Perwakilan Lemhanas Dr. Rosita Noor dan Sekretaris Jenderal MPR Ma’ruf Cahyono.

Bamsoet mengungkapkan bahwa ada beberapa aspek kepentingan yang diharapkan akan memberikan angin segar kepada Indonesia pascaterpilihnya Biden selain penyelesaian sengketa Laut Tiongkok Selatan.

Yakni, penguatan kemitraan strategis Indonesia-AS dan peningkatan kerja sama bilateral khususnya bidang perekonomian yang ditandai dengan meningkatnya nilai investasi 'negeri Paman Sam' di Indonesia.

Harapan itu, lanjutnya, tentu tidak berlebihan mengingat hingga saat ini Indonesia dengan segala potensi yang dimiliki masih dipandang sebagai negara yang paling berpengaruh baik dalam bidang perekonomian maupun menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara. 

Menurutnya, yang penting diingat adalah harapan yang Indonesia dambakan dari pemerintahan Joe Biden bukanlah sesuatu yang 'given', tetapi yang memang harus diperjuangkan.

"Mengapa? Karena implementasi kebijakan AS baik di bidang politik dan ekonomi tentunya dilakukan dalam kerangka melindungi kepentingan nasional AS sendiri.
Artinya, kita akan membutuhkan kemampuan bernegoisiasi yang handal dalam melakukan lobi-lobi untuk kepentingan nasional kita dengan pemerintahan baru AS," terangnya.

Bamsoet mengingatkan bahwa Indonesia bukanlah negara satu-satunya yang berharap manfaat dari suksesi kepemimpinan AS itu. 

Bagi Indonesia, hadirnya 'Biden Effect' diharapkan tidak hanya memberikan dampak instan tetapi juga mendorong lahirnya kebijakan yang akan memberi nilai kemanfaatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News