Ketua MPR Sarankan Indonesia Belajar Soal KB ke Tiongkok

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Sidarto Danusubroto mengatakan, soal mengendalikan pertambahan penduduk, Indonesia sebaiknya belajar ke Tiongkok.
"Setelah mendengar keterangan dari delegasi Parlemen Tiongkok, dalam mengendalikan populasi penduduk, sebaiknya Indonesia belajar ke sana," kata Sidarto Danusubroto, usai menerima delegasi Parlemen Tiongkok, dipimpin Wan Gang, di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (13/8).
Dikatakan Sidarto, ada tiga regulasi pengatur populasi penduduk Tiongkok. Pertama, UU Dasar atau konstitusi yang menjamin kebijakan Keluarga Berencana (KB) yang wajib dilaksanakan.
Kedua, UU yang dibuat Rakyat Nasional Tiongkok meliputi UU KB, Kesehatan, dan UU Ibu dan Anak. Ketiga, peraturan dari Dewan Pemerintah Tiongkok tentang KB dan Kesehatan Rakyat Tiongkok, ujarnya.
"Semua UU tersebut menjamin kebijakan dan kesehatan bagi rakyat Tiongkok dan UU ini terbuka bagi seluruh dunia untuk mengadopsinya," ungkap politisi PDI-P itu.
Dikatakannya, Indonesia dulunya pernah sukses melaksanakan program KB. "Itu terjadi karena regulasi yang kini diberlakukan di Tiongkok pernah diterapkan di Indonesia. Tapi tidak seekstrim di sana. Belakangan ini, regulasi tersebut yang tidak dijalankan secara optimal hingga populasi penduduk Indonesia kurang terkendali," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Sidarto Danusubroto mengatakan, soal mengendalikan pertambahan penduduk, Indonesia sebaiknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Legislator Bicara Prinsip Keadilan
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody