Ketua MPR: Tidak Boleh Ada Negara Agama di Indonesia

jpnn.com, SEMARANG - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan, bangsa Indonesia harus bersatu sesuai amanat Pancasila.
Menurut dia, Pancasila merupakan jalan tengah dan kalimatun sawa atau kesepakatan bersama untuk merangkul semua pihak.
“Tidak boleh ada yang mendirikan negara agama di Indonesia seperti halnya tidak ada yang boleh menyebarkan komunisme di Indonesia. Kita adalah negara Pancasila. Titik,” kata Zulkifli saat menyampaikan pidato kebangsaan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Senin (2/10).
Sebagai negara dengan keberagaman suku bangsa, ras, dan agama, Indonesia harus menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
Untuk itu, Zulkifli mengimbau seluruh masyarakat harus bisa saling menghormati.
“Jangan ada yang memaksakan kehendak sendiri bahkan menghina atau menjelek-jelekkan kelompok lain. Kalau politik memisahkan, percayalah Pancasila akan mempersatukan,” kata Zulkifli.
Sementara itu, Rektor Unnes Fatkhurrohman berterima kasih atas kedatangan Zulkifli.
“Merupakan kehormatan tersendiri, mengingat kapasitas ketua MPR sebagai tokoh nasional dan internasional yang sangat sibuk, tetapi menyempatkan diri hadir di Unnes. Momennya juga pas Hari Pancasila. Terima kasih, Pak Zul,” kata Fatkhurrohman. (jpnn)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan, bangsa Indonesia harus bersatu sesuai amanat Pancasila.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh